El Nino, fenomena iklim yang menyebabkan suhu udara dan permukaan laut meningkat, telah berdampak buruk pada sektor pertanian di Filipina. Menurut Departemen Pertanian (DA), kerusakan yang ditimbulkan oleh El Nino hingga 25 Februari 2024 mencapai 357,4 juta peso (sekitar Rp 357,4 miliar).
Daerah Terdampak El Nino
Kerusakan pertanian akibat El Nino tersebar di 14 provinsi, 38 kota, dan 492 desa di seluruh negeri. Daerah yang paling terdampak adalah Mindoro, di mana 90 persen dari lahan pertanian mengalami kekeringan. DA mendesak pemerintah daerah di Mindoro untuk segera mendeklarasikan status darurat agar dapat menerima bantuan dari pemerintah pusat.
Selain Mindoro, daerah lain yang terkena dampak El Nino adalah Cagayan Valley, Ilocos, Central Luzon, Calabarzonm Mimaropa, Bicol, Western Visayas, Central Visayas, Eastern Visayas, Zamboanga Peninsula, Northern Mindanao, Davao, dan Soccsksargen.
Komoditas Pertanian yang Rusak
Komoditas pertanian yang paling banyak mengalami kerusakan akibat El Nino adalah padi, jagung, sayuran, buah-buahan, dan ternak. Berdasarkan data DA, luas lahan pertanian yang rusak mencapai 24.103 hektar, dengan volume produksi yang hilang sebesar 121.990 ton.
Padi merupakan komoditas yang paling terpukul, dengan kerusakan mencapai 211,9 juta peso (sekitar Rp 211,9 miliar). Luas lahan padi yang rusak mencapai 16.034 hektar, dengan volume produksi yang hilang sebesar 77.569 ton. DA memperkirakan bahwa kerusakan padi akibat El Nino akan berdampak pada penurunan produksi nasional sebesar 0,93 persen.
Jagung merupakan komoditas kedua yang paling terdampak, dengan kerusakan mencapai 139,4 juta peso (sekitar Rp 139,4 miliar). Luas lahan jagung yang rusak mencapai 7.524 hektar, dengan volume produksi yang hilang sebesar 43.833 ton. DA memperkirakan bahwa kerusakan jagung akibat El Nino akan berdampak pada penurunan produksi nasional sebesar 0,67 persen.
Sayuran, buah-buahan, dan ternak juga mengalami kerusakan yang cukup signifikan, masing-masing sebesar 3,6 juta peso (sekitar Rp 3,6 miliar), 2,2 juta peso (sekitar Rp 2,2 miliar), dan 0,3 juta peso (sekitar Rp 300 juta). Luas lahan sayuran dan buah-buahan yang rusak mencapai 545 hektar, dengan volume produksi yang hilang sebesar 758 ton. Jumlah ternak yang mati akibat El Nino mencapai 1.283 ekor.
Upaya Penanggulangan El Nino
DA telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak El Nino pada sektor pertanian. Beberapa langkah yang diambil oleh DA antara lain adalah:
- Mendistribusikan benih padi dan jagung yang tahan kekeringan kepada petani yang terdampak.
- Menyediakan irigasi darurat, pompa air, tangki air, dan selang untuk mengatasi kekurangan air.
- Memberikan asuransi pertanian kepada petani yang terdaftar di Philippine Crop Insurance Corporation (PCIC).
- Memberikan bantuan teknis, finansial, dan logistik kepada pemerintah daerah yang mendeklarasikan status darurat.
- Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap kondisi cuaca dan pertanian di daerah-daerah yang terdampak.
DA juga mengimbau kepada petani dan masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam akibat El Nino, seperti kebakaran hutan, banjir bandang, tanah longsor, dan gelombang panas.
Harapan untuk Pemulihan Pertanian
Meskipun El Nino telah menimbulkan kerusakan yang cukup besar pada sektor pertanian, DA masih optimis bahwa produksi pertanian nasional dapat pulih pada tahun ini. DA menargetkan pertumbuhan produksi pertanian sebesar 2,5 persen pada tahun 2024, lebih tinggi dari pertumbuhan tahun lalu yang hanya 0,7 persen.
DA berharap bahwa El Nino akan berakhir pada pertengahan tahun ini, dan digantikan oleh La Nina, fenomena iklim yang menyebabkan curah hujan meningkat. DA juga berencana untuk meningkatkan investasi dan inovasi di bidang pertanian, seperti pengembangan varietas tanaman yang lebih adaptif, penggunaan teknologi irigasi yang lebih efisien, dan penerapan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan.
DA mengajak seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian, termasuk petani, pemasok, distributor, konsumen, dan pemerintah, untuk bersama-sama menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh El Nino, dan berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan nasional.