Kebakaran hutan yang melanda beberapa wilayah di Victoria Barat telah mengancam nyawa dan properti warga. Pemerintah negara bagian mengeluarkan peringatan bahaya bencana dan meminta warga untuk segera mengungsi atau berlindung.
Kebakaran hutan yang dipicu oleh gelombang panas dan angin kencang telah melanda beberapa wilayah di Victoria Barat, termasuk Wimmera, Mallee, dan Grampians. Kebakaran ini telah menghanguskan ribuan hektar lahan dan menghancurkan beberapa rumah dan bangunan.
Pemerintah negara bagian Victoria telah mengeluarkan peringatan bahaya bencana (Code Red) untuk wilayah Mallee dan Wimmera pada hari Selasa, 13 Februari 2024. Peringatan ini merupakan tingkat tertinggi dalam skala bahaya kebakaran dan berarti bahwa kondisi sangat berbahaya dan tidak dapat diprediksi.
Warga yang tinggal di wilayah yang terkena dampak kebakaran diminta untuk segera mengungsi atau berlindung di tempat yang aman. Mereka juga diimbau untuk tidak kembali ke rumah mereka sampai situasi aman dan mendengarkan informasi dari otoritas terkait.
Menurut laporan terbaru, ada tiga kebakaran hutan yang masih aktif di Victoria Barat, yaitu di Little Desert National Park, Black Range State Park, dan Mount William. Petugas pemadam kebakaran dan relawan terus berusaha untuk memadamkan api dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
Kebakaran hutan ini merupakan yang terburuk sejak musim panas hitam tahun 2019-2020, yang menewaskan 34 orang dan menghancurkan lebih dari 3.000 rumah di seluruh Australia. Para ahli mengatakan bahwa perubahan iklim telah meningkatkan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan di Australia.
Kebakaran hutan ini juga telah menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Asap tebal dan beracun telah menyelimuti langit dan mengganggu kualitas udara di beberapa kota, termasuk Melbourne. Selain itu, kebakaran hutan juga mengancam keberadaan flora dan fauna yang endemik di Victoria Barat, seperti kanguru, koala, dan burung beo.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan situasi kebakaran hutan melalui media sosial, radio, televisi, atau situs web resmi pemerintah. Mereka juga dapat menghubungi nomor darurat 000 jika membutuhkan bantuan atau melaporkan adanya api.
