Nigeria: Pemerintah Berupaya Mengatasi Krisis Listrik dengan Energi Terbarukan

Pemerintah Nigeria Berupaya Mengatasi Krisis Listrik dengan Gas Alam dan Energi Terbarukan

Nigeria, negara terpadat di Afrika, menghadapi krisis listrik yang parah akibat kekurangan pasokan gas alam, bahan bakar utama untuk pembangkit listrik di negara itu. Krisis ini telah menyebabkan pemadaman bergilir di seluruh negeri, mengganggu kegiatan ekonomi dan sosial.

Pemerintah Nigeria telah membentuk sebuah komite antar kementerian untuk menyelesaikan masalah ini, serta mempertimbangkan penggunaan energi terbarukan sebagai alternatif.

Komite Antara Kementerian untuk Menyelesaikan Kekurangan Gas

Pada tanggal 9 Februari 2024, Menteri Daya dan Sumber Daya Mineral Nigeria, Olamilekan Adegbite, mengumumkan pembentukan sebuah komite antara kementerian yang melibatkan Kementerian Daya, Kementerian Sumber Daya Petroleum, dan Kementerian Keuangan, untuk menyelesaikan kekurangan gas alam yang mempengaruhi sektor listrik .

Komite ini bertugas untuk mengidentifikasi penyebab utama kekurangan gas, termasuk masalah infrastruktur, keuangan, dan regulasi, serta mengusulkan solusi jangka pendek dan jangka panjang. Komite ini juga akan berkoordinasi dengan produsen gas alam, distributor, dan operator pembangkit listrik untuk memastikan pasokan gas yang memadai dan efisien .

Salah satu isu yang akan dibahas oleh komite ini adalah pembayaran gas alam oleh operator pembangkit listrik, yang saat ini dilakukan dalam mata uang asing, seperti dolar AS. Hal ini menyebabkan beban biaya yang tinggi bagi operator, mengingat nilai tukar naira yang lemah terhadap dolar.

Menteri Adegbite mengatakan bahwa ia akan mengusulkan sebuah undang-undang yang akan memastikan bahwa pembayaran gas alam dilakukan dalam mata uang lokal, yaitu naira, untuk mengurangi tekanan pada operator dan meningkatkan ketersediaan gas.

Energi Terbarukan sebagai Alternatif

Selain mengatasi kekurangan gas alam, pemerintah Nigeria juga mempertimbangkan penggunaan energi terbarukan, seperti surya, angin, dan biomassa, sebagai sumber energi alternatif untuk sektor listrik. Menteri Daya Nigeria, Saleh Mamman, mengatakan bahwa pemerintah sedang merancang sebuah rencana untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya di setiap negara bagian, dengan kapasitas total 5.000 megawatt (MW).

Menteri Mamman mengatakan bahwa energi terbarukan memiliki potensi besar untuk meningkatkan akses dan kualitas listrik di Nigeria, terutama di daerah pedesaan yang belum terjangkau oleh jaringan nasional. Ia juga mengatakan bahwa energi terbarukan dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Pemerintah Nigeria telah menetapkan target untuk mencapai 30 persen dari bauran energi terbarukan pada tahun 2030, sesuai dengan Perjanjian Paris tentang perubahan iklim. Untuk mencapai target ini, pemerintah telah berkolaborasi dengan berbagai mitra pembangunan, seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Afrika, dan Badan Energi Atom Internasional, untuk mendapatkan dukungan teknis dan finansial.

Tantangan dan Harapan

Meskipun pemerintah Nigeria telah berupaya mengatasi krisis listrik dengan gas alam dan energi terbarukan, masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Beberapa tantangan ini antara lain adalah kurangnya investasi, korupsi, vandalisme, peraturan yang tidak konsisten, dan ketidakstabilan politik. Selain itu, ada juga tantangan sosial, seperti ketidaksetaraan, kemiskinan, dan ketidakpuasan publik terhadap layanan listrik.

Namun, ada juga harapan bahwa Nigeria dapat mengatasi krisis listrik dan mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Beberapa harapan ini antara lain adalah adanya komitmen politik, partisipasi masyarakat, inovasi teknologi, kerjasama regional, dan reformasi sektor listrik.

Dengan demikian, Nigeria dapat memanfaatkan potensi sumber daya alam dan manusianya untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi rakyatnya.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Scroll to Top