Produsen mobil asal China, Chery, resmi meluncurkan mobil listrik pertamanya di Indonesia, yaitu Chery Omoda E5. Mobil ini merupakan hasil kerjasama dengan PT Handal Indonesia Motor, yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang memproduksi dan menjual mobil listrik ini.
Spesifikasi dan Harga Chery Omoda E5
Chery Omoda E5 adalah sebuah SUV listrik yang memiliki dimensi panjang 4.424 mm, lebar 1.830 mm, tinggi 1.588 mm, dan jarak sumbu roda 2.630 mm. Mobil ini dilengkapi dengan baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 61,06 kWh, yang mampu menempuh jarak hingga 430 km dengan sekali pengisian daya, berdasarkan standar Worldwide Harmonized Light Vehicle Test Cycle (WLTC).Â
Chery Omoda E5 ditenagai oleh motor listrik sinkron permanen, yang menghasilkan tenaga sebesar 204 PS dan torsi sebesar 340 Nm. Mobil ini dapat melaju dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 7,2 detik. Mobil ini juga memiliki tiga mode berkendara, yaitu Eco, Sport, dan Normal, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pengemudi.
Di dalam kabin, Chery Omoda E5 menyuguhkan layar sentuh ganda berukuran 24,6 inci, yang dapat terhubung dengan Bluetooth dan USB, serta mendukung Apple Carplay dan Android Auto. Sistem audio Sony, operasi interaktif suara cerdas, dan kamera panorama 540°HD juga menjadi fitur unggulan mobil ini. Selain itu, kursi pengemudi dan penumpang depan memiliki enam pilihan penyesuaian listrik, serta setir multifungsi. Mobil ini juga memiliki sunroof sebagai standar.
Dari segi keselamatan, Chery Omoda E5 dilengkapi dengan 17 fungsi bantuan pengemudi canggih (ADAS), termasuk sistem pemantauan pengemudi, yang dapat mendeteksi kelelahan atau gangguan pengemudi. Mobil ini juga memiliki fitur Vehicle to Load (V2L) Charger, yang dapat digunakan untuk mengisi daya perangkat lain, seperti ponsel atau laptop, menggunakan listrik dari baterai mobil.
Untuk pasar Indonesia, Chery Omoda E5 dibanderol dengan harga Rp 498,8 juta on the road di DKI Jakarta. Namun, bagi 1.000 pembeli pertama, harga ini diturunkan menjadi Rp 488,8 juta, serta mendapatkan garansi seumur hidup untuk motor listrik dan baterai. Garansi ini merupakan yang pertama di Indonesia untuk mobil listrik. Selain itu, pembeli juga mendapatkan garansi kendaraan selama 6 tahun atau 160.000 km, dan suku cadang gratis selama 5 tahun atau 75.000 km.
Strategi Chery di Indonesia dan Asia Tenggara
Peluncuran Chery Omoda E5 di Indonesia merupakan bagian dari strategi Chery untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor mobil listriknya di kawasan Asia Tenggara. Chery telah bekerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor sejak November 2022 untuk merakit mobil listrik dengan skema Semi Knocked Down (SKD), dan kemudian dengan skema Completely Knocked Down (CKD) sejak Oktober 2023. Investasi yang dikeluarkan Chery untuk produksi mobil listrik di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar Rp 250 miliar.
Chery Omoda E5 juga memenuhi syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40,50%, yang sesuai dengan rekomendasi pemerintah Indonesia. Dengan demikian, mobil ini berhak mendapatkan insentif berupa pemotongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10%, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2023. TKDN mobil ini juga didukung oleh penggunaan nikel lokal, yang merupakan bahan baku utama untuk pembuatan baterai mobil listrik.
Menurut Wakil Presiden Eksekutif CSI Qu Jizong, Chery berencana untuk mengekspor mobil listriknya dari pabrik di Indonesia ke negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Vietnam, Thailand, dan Filipina. Selain itu, Chery juga berambisi untuk mengembangkan pasar mobil listrik di Indonesia, yang memiliki potensi besar seiring dengan dukungan pemerintah dan kesadaran masyarakat akan pentingnya energi bersih dan ramah lingkungan.
Koordinator Menteri Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut baik langkah Chery dalam menghadirkan mobil listrik di Indonesia. Ia mengatakan bahwa hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi produsen dan konsumen mobil listrik terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2030. Ia juga mengapresiasi Chery sebagai salah satu mitra strategis Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif nasional, khususnya di sektor kendaraan bermotor listrik.
Tantangan dan Peluang Chery di Indonesia
Meskipun Chery telah menunjukkan komitmennya untuk menggarap pasar mobil listrik di Indonesia, tantangan yang dihadapi tidaklah ringan. Salah satu tantangan utama adalah persaingan dengan produsen mobil listrik lainnya, baik dari dalam maupun luar negeri, yang juga berkeinginan untuk memanfaatkan peluang di Indonesia. Beberapa contoh adalah BYD, MG, Hyundai, dan Tesla, yang telah atau akan segera memasarkan mobil listriknya di Indonesia.
Selain itu, Chery juga harus mengatasi kendala infrastruktur, seperti ketersediaan stasiun pengisian listrik, yang masih terbatas di Indonesia. Selama ini, pengguna mobil listrik di Indonesia lebih banyak mengandalkan pengisian listrik di rumah atau tempat kerja, yang membutuhkan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, Chery perlu berkolaborasi dengan pemerintah, swasta, dan masyarakat, untuk membangun dan memperluas jaringan stasiun pengisian listrik di Indonesia.
Di sisi lain, Chery juga memiliki peluang untuk meningkatkan pangsa pasarnya di Indonesia, dengan memanfaatkan keunggulan produk dan layanannya. Salah satu keunggulan Chery Omoda E5 adalah harga yang terjangkau, dibandingkan dengan mobil listrik lainnya di kelasnya.
Selain itu, Chery juga menawarkan garansi seumur hidup untuk motor listrik dan baterai, yang merupakan nilai tambah bagi konsumen. Chery juga dapat memanfaatkan citra positifnya sebagai produsen mobil yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2006, dan memiliki jaringan penjualan dan purna jual yang luas.
Harapan Kedepannya
Chery Omoda E5 merupakan mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia, dan menjadi produk unggulan Chery untuk menembus pasar Asia Tenggara. Mobil ini memiliki spesifikasi dan fitur yang menarik, serta harga yang kompetitif. Chery juga mendapatkan insentif dari pemerintah Indonesia, berkat pencapaian TKDN yang tinggi.
Namun, Chery juga harus menghadapi tantangan dari pesaing dan infrastruktur, yang masih menjadi hambatan bagi perkembangan mobil listrik di Indonesia. Chery perlu melakukan strategi pemasaran dan kerjasama yang efektif, untuk memenangkan hati konsumen Indonesia.
