India berambisi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8% dalam beberapa tahun mendatang dengan meningkatkan kapasitas manufaktur di sektor-sektor strategis, seperti elektronik, semikonduktor, dan energi terbarukan. Pemerintah India telah mengalokasikan dana besar untuk mendukung rencana ini, sekaligus menarik investasi asing dan menciptakan lapangan kerja baru.
Skema PLI untuk Elektronik dan Semikonduktor
Salah satu langkah utama yang diambil pemerintah India adalah meluncurkan Skema Insentif Produksi Terkait (PLI) untuk industri elektronik dan semikonduktor. Skema ini bertujuan untuk memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang-barang elektronik di India, seperti ponsel, laptop, tablet, televisi, dan komponen-komponen penting lainnya.
Dalam Anggaran 2024 yang baru saja disampaikan oleh Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman, pemerintah mengalokasikan Rs 6.903 crore (sekitar Rp 13,8 triliun) untuk skema PLI semikonduktor. Ini merupakan peningkatan yang signifikan dari alokasi sebelumnya, yang hanya Rs 3.500 crore (sekitar Rp 7 triliun).
Skema PLI semikonduktor diharapkan dapat mendorong pembangunan pabrik-pabrik canggih yang dapat memproduksi wafer, chip, dan perangkat semikonduktor lainnya di India. Saat ini, India sangat bergantung pada impor semikonduktor dari negara-negara seperti China, Taiwan, dan Korea Selatan. Dengan adanya skema PLI, India berharap dapat mengurangi ketergantungan tersebut dan meningkatkan kemandirian teknologi.
Selain itu, skema PLI juga diharapkan dapat menarik investasi asing dari perusahaan-perusahaan raksasa seperti Samsung, Apple, Foxconn, Intel, Qualcomm, dan TSMC. Beberapa di antaranya telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di India, terutama setelah pandemi Covid-19 yang mengganggu rantai pasokan global.
Kolaborasi antara Pemerintah dan Produsen
Untuk mewujudkan visi India sebagai pusat manufaktur global, pemerintah juga mengajak produsen lokal untuk berkolaborasi dan berinovasi. Menteri Perindustrian dan Perdagangan Internal Piyush Goyal mengatakan bahwa pemerintah dan produsen harus bersama-sama menciptakan produk-produk berkualitas yang dapat bersaing di pasar internasional.
“Kita harus bekerja sama untuk membuat produk-produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga dapat diekspor ke seluruh dunia. Kita harus memanfaatkan potensi besar yang dimiliki India, seperti sumber daya manusia, pasar konsumen, dan infrastruktur,” kata Goyal dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Asosiasi Produsen India (AIMA).
Goyal juga menekankan pentingnya mengembangkan sektor energi terbarukan, terutama tenaga surya, sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi. Dia mengatakan bahwa India telah menetapkan target untuk menghasilkan 450 gigawatt energi terbarukan pada tahun 2030, yang akan membantu mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi energi.
“Kita harus memanfaatkan kekuatan matahari yang kita miliki. Kita harus membuat panel surya, baterai, dan peralatan terkait lainnya di India. Kita harus menjadi pemimpin dunia dalam bidang energi terbarukan,” ujar Goyal.
Dampak Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi
Langkah-langkah yang diambil pemerintah India untuk meningkatkan kapasitas manufaktur diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Menurut perkiraan Bank Dunia, India akan tumbuh sebesar 7,5% pada tahun fiskal 2023-24, dan mencapai 8% pada tahun fiskal 2024-25.
Peningkatan produksi elektronik dan semikonduktor juga akan memberikan manfaat bagi sektor-sektor lain, seperti telekomunikasi, otomotif, kesehatan, pertahanan, dan ruang angkasa. Selain itu, skema PLI juga akan menciptakan lapangan kerja baru bagi jutaan orang India, terutama di sektor informal dan mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Beberapa saham yang mungkin mendapat keuntungan dari alokasi dana pemerintah untuk manufaktur elektronik adalah Dixon Technologies, Amber Enterprises, Hind Rectifiers, Sterlite Technologies, Bharti Airtel, dan Reliance Industries. Saham-saham ini telah menunjukkan kinerja yang baik dalam beberapa bulan terakhir, dan memiliki prospek yang cerah di masa depan.
Dengan demikian, India sedang berupaya untuk menjadi pemain utama di industri manufaktur global, dengan fokus pada sektor-sektor strategis yang memiliki potensi besar. Dengan dukungan pemerintah, investasi asing, dan kolaborasi produsen, India berharap dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan.