Tesla, produsen mobil listrik terkemuka di dunia, mengumumkan pemanggilan kembali 2,2 juta kendaraan yang dijual di Amerika Serikat karena ukuran huruf lampu peringatan di panel instrumen yang terlalu kecil. Pemanggilan kembali ini merupakan tanda dari pengawasan yang meningkat terhadap perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk.
Pemanggilan kembali ini diumumkan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), yang juga meningkatkan penyelidikan terhadap masalah kemudi Tesla menjadi analisis teknik, yang merupakan langkah lebih dekat ke pemanggilan kembali. NHTSA mengatakan bahwa mereka menemukan masalah ini dalam audit kepatuhan keselamatan rutin pada 8 Januari.
Menurut NHTSA, lampu peringatan untuk rem, parkir, dan rem anti terkunci memiliki ukuran huruf yang lebih kecil dari 3,2 mm (1/8 inci), seperti yang ditentukan oleh Standar Keselamatan Kendaraan Bermotor Federal (FMVSS) Nomor 105 dan 135. Hal ini dapat mengurangi kemampuan pengemudi untuk mendeteksi lampu peringatan tersebut ketika menyala, meningkatkan risiko kecelakaan.
Tesla telah mengidentifikasi tiga klaim garansi yang berpotensi terkait dengan masalah ini, tetapi tidak memiliki laporan kecelakaan atau cedera. Pemanggilan kembali lampu peringatan ini akan dilakukan dengan pembaruan perangkat lunak, dokumen yang diposting oleh NHTSA pada hari Jumat. Ini mencakup Model S tahun 2012 hingga 2023, Model X tahun 2016 hingga 2023, Model 3 tahun 2017 hingga 2023, Model Y tahun 2019 hingga 2024, dan Cybertruck tahun 2024.
Pemilik kendaraan listrik tidak perlu membawa kendaraan mereka ke dealer, karena pemanggilan kembali di era modern sering melibatkan pengunduhan patch perangkat lunak dari rumah. Tesla telah mulai merilis pembaruan perangkat lunak, dan pemilik akan diberitahu melalui surat mulai 30 Maret.
Dampak Pemanggilan Kembali Terhadap Tesla
Pemanggilan kembali ini merupakan yang terbesar dalam sejarah Tesla, yang sebelumnya telah memanggil kembali lebih dari 2 juta kendaraan pada Desember untuk memperbarui perangkat lunak dan memperbaiki sistem yang rusak yang seharusnya memastikan pengemudi memperhatikan saat menggunakan Autopilot. Pemanggilan kembali itu datang setelah penyelidikan dua tahun oleh NHTSA terhadap serangkaian kecelakaan yang terjadi saat sistem mengemudi sebagian otomatis Autopilot digunakan. Beberapa di antaranya berakibat fatal.
NHTSA mengatakan bahwa penyelidikannya menemukan bahwa metode Autopilot untuk memastikan bahwa pengemudi memperhatikan dapat tidak memadai dan dapat menyebabkan “penyalahgunaan sistem yang dapat diprediksi”. Kontrol dan peringatan tambahan akan “mendorong pengemudi untuk mematuhi tanggung jawab mengemudi yang berkelanjutan”, kata dokumen tersebut.
Pemanggilan kembali ini juga dapat mempengaruhi reputasi dan kinerja keuangan Tesla, yang telah mengalami tren menurun sejak Juli dan anjlok setelah laporan pendapatan kuartal keempat perusahaan minggu lalu. Saham Tesla, yang turun 2,7% pada perdagangan awal hari Jumat, mencapai level terendah sejak Mei tahun lalu.
Beberapa analis mengatakan bahwa pemanggilan kembali ini menunjukkan kurangnya pengawasan kualitas dan standar keselamatan di Tesla, yang dapat merugikan kepercayaan konsumen dan investor. Mereka juga mengatakan bahwa pemanggilan kembali ini menyoroti tantangan yang dihadapi Tesla dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dari produsen mobil listrik lainnya, seperti General Motors, Ford, Volkswagen, dan Hyundai.
Namun, beberapa pengamat mengatakan bahwa pemanggilan kembali ini tidak terlalu serius dan hanya merupakan masalah teknis yang dapat diselesaikan dengan mudah. Mereka juga mengatakan bahwa pemanggilan kembali ini tidak mempengaruhi fitur dan fungsi utama kendaraan Tesla, yang tetap unggul dalam hal teknologi, desain, dan kinerja. Mereka juga mengatakan bahwa pemanggilan kembali ini menunjukkan bahwa Tesla responsif dan proaktif dalam menangani masalah keselamatan, yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan citra merek.
Reaksi Publik Terhadap Pemanggilan Kembali Tesla
Pemanggilan kembali Tesla telah menimbulkan berbagai reaksi dari publik, terutama di media sosial. Beberapa pengguna mengkritik Tesla karena membuat kesalahan sepele seperti ukuran huruf, yang menurut mereka mencerminkan kurangnya profesionalisme dan perhatian terhadap detail. Beberapa juga mengejek Tesla karena membuat mobil yang terlalu canggih dan rumit, yang menimbulkan masalah yang tidak perlu.
Namun, beberapa pengguna membela Tesla dan mengatakan bahwa pemanggilan kembali ini bukanlah masalah besar dan hanya merupakan bagian dari proses inovasi dan peningkatan. Beberapa juga memuji Tesla karena transparan dan bertanggung jawab dalam menginformasikan dan menyelesaikan masalah ini. Beberapa juga mengatakan bahwa mereka tetap puas dan bangga dengan kendaraan Tesla mereka, dan tidak akan beralih ke merek lain.
Pemanggilan kembali ini juga telah menarik perhatian beberapa tokoh terkenal, seperti Bill Gates, yang mengatakan bahwa ia menghargai upaya Tesla untuk memimpin revolusi mobil listrik, tetapi juga mengingatkan bahwa mobil listrik masih memiliki tantangan dan batasan yang harus diatasi. Dia juga mengatakan bahwa ia berharap Tesla dapat terus berinovasi dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lain untuk menciptakan solusi transportasi yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
Sementara itu, Elon Musk, pendiri dan CEO Tesla, belum memberikan komentar resmi tentang pemanggilan kembali ini. Namun, ia telah memposting beberapa tweet yang tampaknya merujuk pada masalah ini, seperti “Ukuran tidak penting” dan “Jangan percaya segala yang Anda baca”. Ia juga memposting beberapa meme yang mengejek media dan regulator yang menyerang Tesla. Ia juga mengatakan bahwa ia tetap optimis dan percaya diri dengan visi dan misi Tesla untuk mempercepat transisi ke energi berkelanjutan.