70 Juta Gamer Vietnam Terputus dari Steam di Tengah Ketidakjelasan Alasan Pemblokiran

Para gamer Vietnam dikejutkan dengan berita buruk pada awal minggu ini ketika akses ke platform game PC populer Steam diblokir secara tiba-tiba oleh semua penyedia layanan internet (ISP) utama di negara tersebut. Alasan di balik pemblokiran ini masih belum jelas, dengan laporan yang saling bertentangan muncul dari berbagai sumber.

Pemblokiran dan Kekecewaan

Menurut laporan awal, ISP Vietnam mulai memblokir akses ke situs web Steam dan aplikasi peluncurnya. Langkah mendadak ini terjadi tanpa pengumuman resmi dari pihak berwenang Vietnam atau Valve, perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan Steam. Kurangnya transparansi ini telah memicu spekulasi dan frustrasi di antara para gamer Vietnam, banyak di antara mereka yang menggunakan forum online untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka.

“Ini sangat membuat frustasi,” kata Linh Nguyen, seorang gamer Vietnam yang diwawancarai. “Steam adalah tempat saya mendapatkan semua game saya. Sekarang saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan.”

Dampak potensial dari pelarangan ini tidak hanya dirasakan oleh para gamer yang kecewa. Para pengembang game lokal juga telah menyatakan keprihatinannya. Sementara beberapa, seperti yang dilaporkan oleh Vietnam.net, menyuarakan dukungan untuk langkah tersebut, mengklaim bahwa hal itu akan menciptakan lapangan bermain yang lebih adil bagi studio domestik, yang lain khawatir hal itu dapat menghambat pertumbuhan industri game Vietnam secara keseluruhan.

“Larangan seperti ini mengisolasi pasar Vietnam,” kata Mai Tran, seorang pengembang game di sebuah studio di Ho Chi Minh City, dalam sebuah wawancara. “Kami perlu terpapar dengan game-game internasional untuk belajar dan berkembang. Memisahkan diri kita sendiri akan merugikan semua orang dalam jangka panjang.”

Kemungkinan Alasan Pemblokiran: Jalinan Spekulasi

Meskipun belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang Vietnam atau Valve, perusahaan di balik Steam, beberapa teori terkait pemblokiran tersebut tengah beredar.

Satu teori, seperti yang dilaporkan oleh VietnamNet, menunjukkan bahwa pemblokiran tersebut mungkin terkait dengan “operasi bisnis Valve.” Namun, sifat dari operasi bisnis ini masih belum ditentukan.

Teori lain, menunjukkan bahwa pemblokiran tersebut mungkin merupakan respons atas kekhawatiran yang diungkapkan oleh pengembang game lokal. Pengembang ini dilaporkan frustrasi dengan banyaknya library game yang tersedia di Steam, yang mereka klaim merugikan mereka karena proses persetujuan pemerintah yang lebih ketat untuk game domestik di Vietnam.

“Steam merilis game secara bebas ke Vietnam, termasuk game kekerasan, game dewasa… tetapi tanpa harus meminta izin. Ini merupakan ketidakadilan bagi penerbit dalam negeri. Hal ini mengharuskan pihak berwenang untuk mengambil tindakan pengelolaan pada platform lintas batas ini, jika tidak, penerbit game dalam negeri akan mati,” kata sebuah studio pengembangan game di Vietnam.

“Pengembangan game lokal akan mati jika Steam diizinkan untuk terus merilis game tanpa pengawasan yang sama seperti game Vietnam,” dilanjutkannya.

Ketidakpastian dan Potensi Implikasi

Pemblokiran Steam secara tiba-tiba telah menciptakan ketidakpastian bagi para gamer Vietnam dan industri pengembangan game domestik. Tanpa komunikasi resmi dari pihak berwenang, masih belum jelas apakah pemblokiran tersebut bersifat sementara atau permanen.

Selain itu, potensi dampak jangka panjang dari pemblokiran tersebut belum sepenuhnya dipahami. Berikut adalah rincian dari beberapa konsekuensi potensial:

  • Akses game PC yang berkurang: Bagi banyak gamer Vietnam, Steam adalah platform utama untuk mendapatkan dan memainkan game PC. Pemblokiran ini dapat secara signifikan membatasi akses mereka ke perpustakaan game yang luas, yang berdampak pada keseluruhan pengalaman bermain game.
  • Dampak pada pengembangan game domestik: Meskipun pemblokiran tersebut mungkin tampak seperti keuntungan sementara bagi pengembang lokal, kurangnya persaingan dari platform global seperti Steam dapat menghambat inovasi dan pertumbuhan dalam jangka panjang.
  • Munculnya platform alternatif dan solusi lainnya: Dengan diblokirnya Steam, platform alternatif seperti Epic Games Store atau GOG.com mungkin akan semakin populer di kalangan gamer Vietnam. Selain itu, beberapa pengguna mungkin menggunakan VPN atau solusi lain untuk mengakses Steam, yang berpotensi menimbulkan risiko keamanan.

Kebutuhan Akan Transparansi dan Dialog

Pemblokiran Steam secara tiba-tiba telah membuat komunitas game Vietnam berada dalam ketidakpastian. Para gamer tidak yakin berapa lama larangan ini akan berlangsung atau bagaimana mereka akan mengakses perpustakaan mereka. Para pengembang bertanya-tanya tentang masa depan industri ini.

Beberapa pertanyaan kunci masih belum terjawab. Akankah pemerintah Vietnam secara resmi mengakui larangan tersebut dan memberikan penjelasan atas alasannya? Akankah Valve mencoba bernegosiasi dengan pihak berwenang Vietnam untuk memulihkan akses ke Steam? Bagaimana komunitas game Vietnam akan beradaptasi dengan gangguan yang tak terduga ini?

Ke depannya, diperlukan komunikasi yang transparan dari pihak berwenang Vietnam. Menjelaskan alasan di balik pemblokiran dan menguraikan langkah ke depan yang jelas akan sangat penting dalam meredakan kegelisahan dan mendorong lingkungan game yang sehat di Vietnam.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Scroll to Top