Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,2 SR mengguncang Taiwan pada Rabu, 3 April 2024, menghancurkan bangunan, menelan korban jiwa, dan memicu peringatan tsunami di wilayah tersebut serta Jepang. Laporan terbaru menunjukkan skala kerusakan yang luas dan upaya penyelamatan yang sedang berlangsung.
Dampak Gempa Bumi: Kerusakan Infrastruktur dan Korban Jiwa
Menurut laporan Reuters, pusat gempa berada di dekat kota Hualien, Taiwan timur. Gempa ini memicu kehancuran bangunan bertingkat, memutus jalur listrik, dan menyebabkan tanah longsor di beberapa daerah.
Belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban jiwa. Namun, laporan awal dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional Taiwan (NDMA) menyebutkan sedikitnya 150 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.
Seorang petugas NDMA yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters: “Situasi saat ini masih kacau. Tim penyelamat sedang berjuang untuk mencapai daerah terdampak paling parah. Kami mengkhawatirkan jumlah korban jiwa bisa bertambah.”
Peringatan Tsunami dan Evakuasi Massal
Gempa bumi ini juga memicu peringatan tsunami untuk wilayah pesisir timur Taiwan dan Jepang. Otoritas setempat mengeluarkan perintah evakuasi bagi warga yang tinggal di daerah dataran rendah.
Di Jepang, peringatan tsunami dikeluarkan untuk prefektur Okinawa dan Kepulauan Amami. Ribuan warga dievakuasi ke tempat penampungan yang lebih tinggi.
Menurut laporan Washington Post, Juru Bicara Badan Meteorologi Jepang (JMA) Kenji Tanaka mengatakan: “Gelombang tsunami setinggi 3 meter diperkirakan mencapai pantai dalam waktu 30 menit. Kami mengimbau warga untuk segera menuju tempat penampungan terdekat.”
Kondisi Terkini dan Upaya Penyelamatan
Laporan terbaru dari Associated Press (AP) menunjukkan tim penyelamat tengah berlomba dengan waktu untuk menemukan korban selamat yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
Petugas pemadam kebakaran Taiwan, Huang Wei-ting, mengatakan kepada AP: “Kami mendengar suara teriakan minta tolong dari bawah reruntuhan. Prioritas utama kami adalah menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin.”
Selain upaya penyelamatan, otoritas Taiwan juga fokus pada pemulihan infrastruktur yang rusak. Jaringan listrik terputus di sebagian besar wilayah terdampak, dan petugas PLN tengah berupaya untuk memperbaikinya.
Reaksi Internasional dan Bantuan Kemanusiaan
Komunitas internasional telah bereaksi cepat terhadap bencana alam ini. Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, China, dan Jepang, telah menawarkan bantuan kemanusiaan kepada Taiwan.
Presiden Amerika Serikat, Joseph R. Biden, dalam sebuah pernyataan resmi: “Amerika Serikat siap memberikan bantuan apapun yang dibutuhkan Taiwan untuk pulih dari bencana ini. Pikiran dan doa kami bersama rakyat Taiwan pada masa sulit ini.”
Kondisi Pasca Gempa: Trauma dan Pemulihan Jangka Panjang
Gempa bumi ini diperkirakan akan berdampak jangka panjang bagi Taiwan. Selain kerugian materiil, para korban juga akan mengalami trauma psikologis.
Pemerintah Taiwan perlu menyiapkan program pemulihan trauma dan bantuan psikologis bagi para korban. Selain itu, upaya rekonstruksi infrastruktur dan pemulihan ekonomi juga menjadi tantangan ke depan.
Prediksi: Bagaimana Masa Depan Taiwan?
Para ahli geologi memprediksi bahwa Taiwan rentan terhadap gempa bumi karena lokasinya yang berada di pertemuan lempeng tektonik.
Menurut Dr. Chen Li-wen, pakar geologi dari Academia Sinica Taiwan, dalam wawancara dengan The Guardian: “Gempa bumi ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan bencana. Pemerintah Taiwan perlu meningkatkan standar bangunan tahan gempa dan mengintensifkan program edukasi kebencanaan bagi masyarakat.”
Gempa bumi yang melanda Taiwan ini merupakan bencana alam yang tragis. Namun, semangat pantang menyerah dan solidaritas internasional diharapkan dapat membantu Taiwan bangkit dari keterpurukan.