New South Wales (NSW) sedang menghadapi peningkatan insiden kebakaran yang melibatkan baterai lithium-ion, memicu kekhawatiran dari petugas pemadam kebakaran dan otoritas terkait. Menurut laporan dari Fire and Rescue NSW (FRNSW), telah terjadi peningkatan signifikan dalam kebakaran yang disebabkan oleh baterai lithium-ion, dengan banyak insiden melibatkan produk berkualitas rendah.
“Kami telah melihat peningkatan yang nyata dalam jumlah insiden kebakaran yang melibatkan baterai lithium-ion,” kata Komisaris FRNSW, Paul Koenigsberger, dikutip dari 9News: “Dan itu menjadi perhatian nyata bagi kami.”
Produk Baterai Lithium-Ion Berkualitas Rendah Diduga Menjadi Penyebab Utama
Para ahli menengarai bahwa lonjakan kebakaran ini sebagian besar disebabkan oleh penggunaan baterai lithium-ion berkualitas rendah. Baterai ini lebih mungkin mengalami malfungsi dan terbakar, membahayakan keselamatan pengguna dan petugas pemadam kebakaran.
“Baterai lithium-ion yang lebih murah ini tidak memiliki fitur keselamatan yang sama seperti baterai bermerek yang bereputasi baik,” jelas Shane Keenan, Kepala Inspektur FRNSW, kepada ABC News. “Mereka lebih rentan terhadap kerusakan termal, yang dapat menyebabkan kebakaran.”
Beberapa insiden kebakaran yang melibatkan baterai lithium-ion baru-baru ini telah menyoroti bahaya yang ditimbulkan oleh teknologi ini. Pada bulan Maret 2024, seorang pria di Bankstown, Sydney, dirawat di rumah sakit setelah baterai lithium-ion dari sepeda listriknya terbakar. Dikutip dari News AU.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, tetapi peristiwa tersebut menunjukkan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh baterai lithium-ion yang rusak.
Dampak Kebakaran Baterai Lithium-Ion
Kebakaran baterai lithium-ion tidak hanya berbahaya bagi keselamatan manusia, tetapi juga menimbulkan tantangan unik bagi petugas pemadam kebakaran. Baterai lithium-ion terbakar pada suhu yang sangat tinggi dan dapat melepaskan gas beracun. Hal ini membuat pemadaman api menjadi sulit dan berisiko bagi petugas pemadam kebakaran.
“Kebakaran baterai lithium-ion membutuhkan pendekatan pemadaman yang berbeda dari kebakaran normal,” kata Komisaris Koenigsberger. “Petugas pemadam kebakaran kami harus dilatih dengan baik tentang cara menangani jenis kebakaran ini untuk memastikan keselamatan mereka sendiri dan orang lain.”
Peningkatan Kebutuhan Akan Pelatihan dan Regulasi
Menanggapi peningkatan insiden kebakaran baterai lithium-ion, otoritas terkait di NSW menyerukan peningkatan pelatihan bagi petugas pemadam kebakaran dan regulasi yang lebih ketat untuk produk baterai. FRNSW telah meluncurkan program pelatihan baru untuk petugas pemadam kebakaran tentang cara menangani kebakaran yang melibatkan baterai lithium-ion. Dikutip dari The Canberra Times.
Program ini mencakup pengetahuan tentang bahaya baterai lithium-ion, teknik pemadaman api yang tepat, dan prosedur keselamatan untuk petugas pemadam kebakaran. Selain itu, desakan untuk regulasi yang lebih ketat bertujuan untuk memastikan bahwa hanya produk baterai lithium-ion yang aman dan berkualitas tinggi yang tersedia untuk dijual di NSW.
Langkah Pencegahan Kebakaran Baterai Lithium-Ion
Selain pelatihan dan regulasi, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kebakaran baterai lithium-ion:
- Gunakan produk baterai lithium-ion berkualitas tinggi dari merek terpercaya.
- Ikuti instruksi keselamatan yang disertakan dengan produk baterai.
- Jangan mengisi daya baterai secara berlebihan atau membiarkannya kosong.
- Hindari paparan baterai terhadap suhu yang ekstrem.
- Periksa baterai secara teratur untuk tanda-tanda kerusakan.
- Simpan baterai di tempat yang aman dan jauh dari bahan yang mudah terbakar.
Upaya kolektif dari pemerintah, industri, dan masyarakat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya baterai lithium-ion, mempromosikan penggunaan produk yang aman, dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif.