China Menetapkan Target Pertumbuhan Ekonomi 2024 Sekitar 5% di Tengah Tantangan Regional

China Menetapkan Target Pertumbuhan Ekonomi 2024 Sekitar 5% di Tengah Tantangan Regional

China menetapkan target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% untuk tahun 2024, sesuai dengan harapan para analis dan sejalan dengan tujuan jangka panjang negara tersebut untuk menjadi ekonomi maju pada 2035. Target tersebut diumumkan oleh Perdana Menteri Li Qiang pada pembukaan sidang tahunan Kongres Rakyat Nasional (NPC) pada Selasa, 5 Maret 2024.

Li mengakui bahwa kinerja ekonomi China menghadapi “kesulitan”, dan menambahkan bahwa banyak masalah yang “belum terselesaikan”. Dia menyebutkan ekonomi global dan ketegangan regional sebagai rintangan bagi pemulihan China, serta masalah domestik seperti permintaan konsumen yang rendah di pasar tenaga kerja yang menantang.

Sidang NPC adalah pertemuan parlemen China yang berlangsung selama seminggu dan biasanya menghasilkan keputusan kebijakan penting, termasuk target GDP dan anggaran pertahanan. Sidang ini juga dihadiri oleh Presiden Xi Jinping dan para pemimpin senior lainnya.

Tantangan ekonomi China

Meskipun mencapai target tahun lalu dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% berdasarkan data resmi, China menghadapi sejumlah tantangan untuk menjaga stabilitas ekonomi, mulai dari industri properti yang bermasalah hingga risiko deflasi akibat permintaan domestik yang lemah. Masalah-masalah segera ini diperparah oleh isu-isu jangka panjang dari ketegangan perdagangan dan geopolitik hingga tingkat kelahiran yang menurun dan penduduk yang menua.

Data resmi yang dirilis pada Januari mengungkapkan bahwa populasi usia kerja China menyumbang 61% dari ekonomi, turun dari 68% pada 2013. Menurut para ekonom independen, tingkat pertumbuhan aktual China lebih rendah, dengan analis di Rhodium memperkirakannya sebesar 1,5%.

Li mengatakan target-target tersebut “tidak akan mudah” tetapi bahwa “pembangunan berkualitas tinggi” tetap menjadi prioritas. Li berbicara pada sidang tahunan Dua Sesi, yang merupakan pertemuan bersamaan dari parlemen dan badan konsultatif teratas China. Dalam perubahan dengan preseden, Li tidak akan menjawab pertanyaan langsung dari pers tahun ini.

Langkah-langkah untuk meningkatkan ekonomi

Sejumlah langkah lain untuk membantu mengatasi pemulihan ekonomi China yang lambat juga diumumkan, termasuk pengembangan inisiatif baru untuk menangani masalah di sektor properti yang dilanda krisis. Beijing juga bertujuan untuk menambahkan 12 juta pekerjaan baru di daerah perkotaan.

Regulasi pasar keuangan juga akan ditingkatkan, kata Li, sementara penelitian akan ditingkatkan dalam teknologi baru, termasuk kecerdasan buatan (AI) dan ilmu kehidupan. Selain langkah-langkah untuk meningkatkan ekonomi, pengeluaran pertahanan akan meningkat sebesar 7,2% tahun ini.

Anggaran pertahanan Beijing diawasi dengan ketat oleh tetangga-tetangganya dan AS, karena khawatir tentang niatnya saat ketegangan tetap tinggi atas Taiwan. China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, meskipun pulau itu memiliki pemerintahan sendiri yang demokratis. AS telah menjalin hubungan de facto dengan Taiwan dan menjual senjata kepadanya, yang membuat China marah.

Reaksi dan harapan

Target pertumbuhan ekonomi China mendapat reaksi bervariasi dari para pengamat. Beberapa menganggapnya sebagai tanda optimisme dan ambisi, sementara yang lain menganggapnya sebagai tantangan yang sulit dicapai.

Max J. Zenglein, kepala ekonom di Mercator Institute for China Studies (MERICS), mengatakan kepada DW bahwa tahun lalu, pertumbuhan ekonomi China berasal dari basis yang relatif rendah pada 2022. “Tahun ini [basisnya] sedikit lebih tinggi. Jadi itu akan membuatnya lebih sulit untuk mencapai pertumbuhan,” katanya.

Wang Guo-Chen, peneliti dari Lembaga Penelitian Ekonomi Chung-Hua di Taiwan, juga mengklaim bahwa karena konsumsi sudah meningkat tahun lalu setelah pembukaan kembali, “mungkin ada sedikit penurunan” pada 2024.

Banyak yang tetap pesimis tentang pertumbuhan ekonomi China tahun ini karena negara itu mengalami pemulihan ekonomi yang lebih lemah dari yang diharapkan. Organisasi internasional memperkirakan bahwa tingkat pertumbuhan PDB China tahun 2024 kemungkinan akan turun antara 4,5% dan 4,9%, sementara Akademi Ilmu Sosial China memperkirakan angka tersebut sedikit lebih tinggi, berkisar antara 4,8% dan 5%.

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Scroll to Top