Inggris: Rishi Sunak Dikecam Karena Sikapnya Terhadap Demonstrasi Pro-Palestina

Inggris: Rishi Sunak Dikecam Karena Sikapnya Terhadap Demonstrasi Pro-Palestina

Rishi Sunak, perdana menteri Inggris, mendapat kritik keras dari berbagai pihak karena sikapnya terhadap demonstrasi pro-Palestina yang terus berlangsung di seluruh negeri. Sunak menuduh para demonstran sebagai “ekstremis” yang ingin “merobek-robek” demokrasi dan nilai-nilai InggrisSunak juga mengecam kemenangan George Galloway, politisi pro-Palestina, dalam pemilihan sela di Rochdale sebagai “sangat mengkhawatirkan”.

Sunak, yang berpidato di luar Downing Street pada hari Jumat, mengatakan bahwa “demokrasi kita sendiri menjadi sasaran” dan mengkritik “peningkatan yang mengejutkan dalam gangguan dan kriminalitas ekstremis”Dia menggambarkan aksi-aksi Hamas, kelompok militan Palestina yang dilarang di Inggris, terhadap Israel sebagai “jihad kekerasan” yang tidak dapat dibenarkan

Dia juga berbicara langsung kepada para demonstran pro-Palestina, mendesak para penyelenggara untuk berdemonstrasi secara damai dan “dengan empati”Dia mengatakan bahwa dia telah memberi tahu kepala polisi senior bahwa masyarakat mengharapkan demonstrasi tersebut untuk diawasi, bukan hanya dikelola.

Sunak mengatakan: "Saya ingin berbicara langsung kepada mereka yang memilih untuk terus berdemonstrasi: jangan biarkan ekstremis menculik unjuk rasa Anda. Anda memiliki kesempatan dalam beberapa minggu mendatang untuk menunjukkan bahwa Anda dapat berdemonstrasi dengan baik, damai, dan dengan empati untuk sesama warga negara Anda. Mari kita buktikan bahwa ekstremis ini salah dan tunjukkan bahwa bahkan ketika kita tidak sependapat, kita tidak akan pernah terpecah belah".

Sunak mengatakan bahwa harus ada batas sehingga sementara orang harus dapat “bermarsi dan berdemonstrasi dengan penuh semangat” untuk mendukung Gaza, demonstran “tidak dapat memanggil jihad kekerasan” untuk membenarkan tindakan Hamas atau “memanggil penghapusan sebuah negara atau jenis kebencian atau antisemitisme apa pun”.

Pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer, tampaknya mendukung pesan Sunak yang menyerukan persatuan di negara itu. Dia mengatakan: “Perdana menteri benar untuk menganjurkan persatuan dan mengutuk perilaku yang tidak dapat diterima dan mengintimidasi yang telah kita lihat akhir-akhir ini”.

Namun, komentar Sunak juga menuai kritik, terutama dari mereka yang menjadi sasaran, termasuk Galloway, yang meraih hampir 40% suara di daerah pemilihan yang memiliki populasi Muslim yang kuatDia menuduh Sunak menggunakan populasi Muslim Inggris sebagai “kambing hitam” dan memperlakukan mereka sebagai “pemilih kelas dua”“Dan itulah yang dia lakukan di Downing Street hari ini, hal yang hina dan berbahaya,” kata anggota parlemen yang baru terpilih, yang telah menjadi tokoh yang memecah belah dalam politik Inggris dalam beberapa dekade terakhir

“Dan kedua, khawatir dengan dukungan yang meningkat untuk Palestina, untuk Gaza di Inggris, upaya sedang dilakukan untuk menyamakan demonstran damai ini – hampir selalu berdemonstrasi tanpa satu pun penangkapan dilakukan, tanpa secangkir kertas pun terjatuh – mereka mencoba untuk menyamakan protes demokratis damai di Inggris dengan semacam massa, dengan semacam kekerasan dan intimidasi”.

Organisasi Kampanye Solidaritas Palestina (PSC) minggu ini mengatakan kepada konferensi pers di Parlemen bahwa unjuk rasa yang mereka selenggarakan telah menjadi sasaran “penegakan hukum yang dipolitisasi” dengan "pembatasan yang belum pernah terjadi sebelumnya"Dalam dokumen yang dibagikan dengan wartawan, organisasi tersebut mengatakan polisi telah "berperilaku diskriminatif dan bermusuhan terhadap protes legal".

Setelah komentar terbaru perdana menteri, Ben Jamal, direktur PSC, menulis di X: “Jadi Rishi Sunak ingin menangani ‘ekstremis’. Mungkin dia harus mulai dengan politisi, komentator politik, dan pemimpin agama yang mendukung negara, yang sedang diadili karena genosida, dalam pembantaian massalnya, dan penciptaan kelaparan yang disengaja. Bukan mereka yang memprotesnya”.

Komentar Sunak juga ditentang oleh sejumlah tokoh politik, akademisi, aktivis, dan jurnalis yang menandatangani surat terbuka yang mengecam “retorika berbahaya” dan “serangan terhadap hak-hak sipil” yang dilakukan oleh pemerintahannyaSurat tersebut, yang diterbitkan oleh The Independent, mengatakan bahwa Sunak telah “mengabaikan fakta” bahwa demonstrasi pro-Palestina adalah “ungkapan solidaritas yang sah dengan rakyat Palestina yang menghadapi penindasan sistematis dan pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan oleh negara Israel”.

Surat tersebut juga mengkritik Sunak karena “mengkriminalisasi” Galloway dan pemilihnya, dan menuduhnya melakukan “pemerasan politik” terhadap polisi untuk “menindas” demonstranSurat tersebut menyerukan agar Sunak meminta maaf atas pernyataannya dan menghormati hak orang untuk berdemonstrasi secara damai.

Di antara penandatang surat tersebut adalah Diane Abbott, mantan menteri bayangan Partai Buruh, Ken Loach, sutradara film, Noam Chomsky, ahli linguistik dan filsuf, John Pilger, jurnalis dan pembuat film, dan Ilan Pappe, sejarawan Israel dan aktivis pro-Palestina.

Sunak juga mendapat tekanan dari dalam partainya sendiri, karena sejumlah anggota parlemen Konservatif yang berhaluan tengah menyatakan kekecewaan mereka atas penundaan pemecatan Suella Braverman, menteri dalam negeri yang kontroversialBraverman telah menuntut “tindakan lebih lanjut” terhadap unjuk rasa pro-Palestina, dan mengatakan bahwa dia akan “menggunakan semua kekuatan yang tersedia” untuk menghentikan mereka.

Braverman juga telah mengeluarkan pernyataan yang mengecam “antisemitisme yang merajalela” di Inggris, dan mengklaim bahwa “sebagian besar” demonstran pro-Palestina adalah “ekstremis anti-Yahudi” yang ingin “menghapus Israel dari peta”Pernyataan tersebut menuai kecaman dari banyak pihak, termasuk Komunitas Yahudi Inggris, yang mengatakan bahwa Braverman telah “menghina” orang-orang Yahudi yang mendukung hak-hak Palestina.

Beberapa anggota parlemen Konservatif mengatakan bahwa mereka merasa “malu” dan “muak” dengan sikap Braverman, dan mendesak Sunak untuk menggantinya dengan segeraNamun, Sunak tampaknya enggan untuk mengambil tindakan terhadap Braverman, yang diyakini memiliki dukungan dari sayap kanan partai dan basis pemilih yang pro-Israel.
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Scroll to Top