Balon Misterius China Terbang di Atas Amerika Serikat, Militer Beraksi

Balon Misterius China Terbang di Atas Amerika Serikat, Militer Beraksi

Sebuah balon berlatar belakang tinggi yang tidak diketahui asal-usulnya sedang terbang di atas wilayah barat Amerika Serikat (AS), menurut laporan media. Balon tersebut tidak mengancam keamanan nasional, kata pejabat AS dan militer, tetapi tujuan balon tersebut masih belum jelas.

Pesawat Tempur AS Menyergap Balon

Balon tersebut terlihat pada hari Jumat di atas Colorado dan Utah, mengarah ke timur. Tahun lalu, AS menembak jatuh balon China setelah melintasi negara itu dari Alaska ke pantai timur.

Balon kecil itu, yang terdeteksi mengambang sekitar 13.400 meter, memicu kekhawatiran cukup besar sehingga komando militer mengirim pesawat untuk menyelidiki. Norad, komando militer yang bertanggung jawab atas pertahanan udara di AS dan Kanada, mengatakan pesawat tempurnya telah menyergap balon itu di atas Utah. Sebuah pernyataan dari Norad mengatakan bahwa balon itu tidak dapat bermanuver dan tidak menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional. Norad akan terus melacak dan memantau balon itu.

Otoritas Penerbangan Federal (FAA) telah menentukan bahwa balon itu tidak membahayakan keselamatan penerbangan, menurut Norad. Balon itu diperkirakan akan berada di atas Georgia pada Jumat malam, kata seorang pejabat AS kepada CBS News, mitra media BBC di AS. Sumber itu mengatakan balon itu terbuat dari jenis film poliester yang disebut Mylar, dengan kotak berbentuk kubus kecil yang digantung di bawahnya.

Balon Mata-mata China Memicu Krisis Diplomatik

Insiden balon ini terjadi setahun setelah ketegangan antara AS dan China meningkat ke tingkat baru setelah balon China yang membawa peralatan mata-mata canggih terbang di atas AS daratan selama beberapa hari. Kementerian Luar Negeri China membantah bahwa balon itu adalah pesawat mata-mata, dan menggambarkannya sebagai kapal cuaca yang tersesat akibat angin kencang.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken membatalkan perjalanan ke China, menyebut keberadaan balon udara itu sebagai “tindakan yang tidak bertanggung jawab”. Pesawat tempur F-22 menembak jatuh balon itu di lepas pantai South Carolina pada 4 Februari 2023, dan memulihkan puing-puingnya.

Balon mata-mata itu menjadi masalah politik bagi Presiden Biden, yang menghadapi kritik dari Partai Republik atas keputusannya untuk membiarkan balon itu melintasi AS selama hampir seminggu sebelum memerintahkan untuk ditembak jatuh. Pejabat Biden mengatakan mereka menunggu sampai balon itu berada di lepas pantai untuk meminimalkan risiko bagi warga sipil di darat. Tetapi para anggota parlemen mempertanyakan mengapa balon itu tidak bisa diturunkan saat berada di dekat pantai Alaska, sebelum menyeberangi AS.

Meskipun Pentagon akhirnya menyimpulkan bahwa balon itu tidak mengirimkan informasi kembali ke China, keberadaannya membuat militer AS siaga tinggi untuk benda-benda lain di ruang udara AS. Pesawat tempur menembak jatuh beberapa benda tak dikenal di atas AS dan Kanada dalam beberapa minggu berikutnya.

Militer tidak dapat menemukan puing-puing dari benda-benda itu, dan pencarian dihentikan karena kondisi cuaca yang berbahaya. Biden mengatakan benda-benda tak dikenal itu tidak diyakini terkait dengan program balon mata-mata China.

Misteri Balon Terus Berlanjut

Sementara itu, balon yang terbang di atas AS barat masih menjadi misteri. Tidak ada yang tahu dari mana asalnya, apa yang dibawanya, atau ke mana tujuannya. Beberapa spekulasi muncul bahwa balon itu mungkin milik perusahaan swasta, lembaga penelitian, atau bahkan hobi. Namun, tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas balon itu, dan tidak ada izin yang dikeluarkan untuk meluncurkannya.

Balon-balon berlatar belakang tinggi telah digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari pengamatan cuaca, penelitian ilmiah, hingga komunikasi. Balon-balon ini biasanya dilengkapi dengan peralatan yang dapat mengirim data atau sinyal ke stasiun darat atau satelit. Namun, balon yang terbang di atas AS barat tampaknya tidak memiliki kemampuan tersebut, atau setidaknya tidak menggunakannya.

Beberapa ahli mengatakan bahwa balon itu mungkin tidak bermaksud buruk, tetapi tetap berpotensi berbahaya jika jatuh ke tanah atau mengganggu lalu lintas udara. Mereka menyarankan agar otoritas segera mengidentifikasi dan menangani balon itu sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Scroll to Top