Singapura Airshow 2024, pameran penerbangan terbesar di Asia, akan berlangsung dari 20 hingga 25 Februari di Changi Exhibition Centre. Acara ini akan menampilkan berbagai pesawat, helikopter, drone, dan peralatan militer dari berbagai negara, termasuk China, yang merupakan salah satu peserta utama.
China akan memamerkan beberapa produk teknologi militer dan sipil terbarunya, yang menunjukkan ambisinya untuk menjadi pemimpin global di bidang penerbangan dan pertahanan. Berikut adalah beberapa produk unggulan China yang akan dipamerkan di Singapura Airshow 2024:
Z-10ME, Helikopter Serang Canggih yang Disebut sebagai Jawaban China untuk AH-64 Apache AS
Z-10ME adalah versi terbaru dari helikopter serang Z-10, yang dikembangkan oleh China untuk menggantikan helikopter serang lama seperti Z-9 dan Mi-24. Z-10ME memiliki peningkatan signifikan dalam hal kinerja, daya tahan, dan kemampuan tempur dibandingkan dengan Z-10 standar.
Z-10ME dilengkapi dengan mesin turboshaft WZ-9C yang lebih kuat, yang meningkatkan kecepatan maksimum, ketinggian terbang, dan jangkauan helikopter. Z-10ME juga memiliki sistem avionik yang lebih canggih, yang meliputi radar milimeter gelombang, sistem penglihatan malam, dan sistem peringatan rudal. Z-10ME juga memiliki persenjataan yang lebih beragam, yang meliputi rudal anti-tank, rudal udara-ke-udara, roket, dan meriam.
Z-10ME dirancang untuk menghadapi ancaman modern di medan perang, seperti helikopter serang AH-64 Apache AS, yang dianggap sebagai salah satu helikopter serang terbaik di dunia. Z-10ME diklaim memiliki kemampuan yang setara atau bahkan lebih baik dari Apache, terutama dalam hal manuverabilitas, perlindungan, dan daya tembak.
Z-10ME telah digunakan oleh Angkatan Darat Rakyat China (PLA) sejak 2023, dan juga diekspor ke beberapa negara sekutu China, seperti Pakistan dan Thailand. Z-10ME akan menjadi salah satu daya tarik utama di Singapura Airshow 2024, dan akan menunjukkan kemampuan China dalam mengembangkan helikopter serang sendiri tanpa bergantung pada impor dari negara lain.
COMAC C919, Pesawat Penumpang Sipil yang Ditujukan untuk Bersaing dengan Boeing dan Airbus
COMAC C919 adalah pesawat penumpang sipil berbadan sempit yang dikembangkan oleh Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC), perusahaan penerbangan nasional China. C919 adalah produk pertama dari program penerbangan sipil China, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan China pada pesawat impor dari Boeing dan Airbus, dan meningkatkan pangsa pasar China di industri penerbangan global.
C919 memiliki kapasitas 168 penumpang, dan dapat terbang hingga 5.555 kilometer. C919 menggunakan mesin turbofan CFM LEAP-1C, yang dikembangkan bersama oleh General Electric AS dan Safran Prancis. C919 juga menggunakan sistem avionik, kontrol penerbangan, dan sistem manajemen bahan bakar yang canggih, yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan China dan asing.
C919 melakukan penerbangan perdananya pada Mei 2017, dan diharapkan akan mendapatkan sertifikat penerbangan sipil pada akhir 2024. C919 telah mendapatkan lebih dari 800 pesanan dari maskapai penerbangan China dan asing, termasuk Air China, China Eastern Airlines, China Southern Airlines, Hainan Airlines, dan GE Capital Aviation Services.
C919 akan dipamerkan untuk pertama kalinya di Singapura Airshow 2024, dan akan melakukan beberapa demonstrasi penerbangan di depan para pengunjung dan pembeli potensial. C919 akan menunjukkan kemampuan China dalam mengembangkan pesawat penumpang sipil yang kompetitif dan berkualitas, dan akan menjadi tantangan serius bagi Boeing dan Airbus, yang saat ini mendominasi pasar penerbangan global.
J-20, Jet Tempur Siluman Generasi Kelima yang Menjadi Andalan Angkatan Udara China
J-20 adalah jet tempur siluman generasi kelima yang dikembangkan oleh Chengdu Aerospace Corporation (CAC), perusahaan penerbangan militer China. J-20 adalah jet tempur siluman pertama yang dioperasikan oleh China, dan juga salah satu jet tempur siluman tercanggih di dunia.
J-20 memiliki bentuk aerodinamis yang mengurangi jejak radar, inframerah, dan akustik, sehingga sulit dideteksi oleh sistem pertahanan udara musuh. J-20 juga memiliki sistem avionik, radar, dan elektronik yang canggih, yang meningkatkan kemampuan pengintaian, penginderaan, dan komunikasi jet tempur. J-20 juga memiliki persenjataan yang kuat, yang meliputi rudal udara-ke-udara jarak jauh, rudal udara-ke-darat, dan bom presisi.
J-20 dirancang untuk melakukan berbagai misi, seperti superioritas udara, penyerangan jarak jauh, penghancuran pertahanan udara, dan dukungan udara dekat. J-20 juga dapat beroperasi bersama dengan jet tempur lainnya, seperti J-10, J-11, dan J-16, untuk membentuk formasi tempur yang efektif.
J-20 melakukan penerbangan perdananya pada Januari 2011, dan mulai dioperasikan oleh Angkatan Udara Rakyat China (PLAAF) pada Februari 2018. J-20 telah menjadi andalan angkatan udara China, dan juga menjadi simbol kemajuan teknologi militer China. J-20 akan dipamerkan di Singapura Airshow 2024, dan akan melakukan beberapa manuver udara yang menakjubkan, seperti meluncur, berputar, dan berbalik. J-20 akan menunjukkan kemampuan China dalam mengembangkan jet tempur siluman generasi kelima yang mampu mengimbangi atau bahkan melampaui jet tempur siluman AS, seperti F-22 dan F-35.
Produk-Produk Lain yang Dipamerkan
Selain produk-produk di atas, China juga akan memamerkan beberapa produk teknologi militer dan sipil lainnya, seperti:
- Y-20, pesawat angkut militer berat yang dapat mengangkut pasukan, kendaraan, dan peralatan militer ke daerah konflik atau bencana.
- AG600, pesawat amfibi sipil terbesar di dunia yang dapat digunakan untuk pemadaman kebakaran, pencarian dan penyelamatan, dan transportasi maritim.
- CH-5, drone tempur jarak jauh yang dapat melakukan serangan presisi, pengintaian, dan pengawasan dengan biaya rendah dan risiko rendah.
- ARJ21, pesawat penumpang sipil berbadan sempit yang dikembangkan oleh COMAC untuk pasar domestik dan regional.
- CJ-1000A, mesin turbofan sipil pertama yang dikembangkan oleh Aero Engine Corporation of China (AECC), yang akan digunakan untuk pesawat penumpang sipil China masa depan, seperti C929 dan C939.
Singapura Airshow 2024 akan menjadi kesempatan bagi China untuk menunjukkan kemajuan teknologi militer dan sipilnya, yang mencerminkan ambisinya untuk menjadi pemimpin global di bidang penerbangan dan pertahanan. Acara ini juga akan menjadi ajang bagi China untuk menjalin hubungan dengan negara-negara lain, terutama di kawasan Asia-Pasifik, yang merupakan pasar potensial bagi produk-produk China.