Google Search, mesin pencari terbesar di dunia, telah menghapus fitur cache yang memungkinkan pengguna melihat versi halaman web yang disimpan oleh Google. Fitur ini berguna untuk mengakses konten yang mungkin sudah tidak tersedia atau berubah di situs aslinya. Namun, Google mengatakan bahwa fitur ini sudah tidak relevan lagi dan menyarankan pengguna untuk menggunakan Internet Archive sebagai alternatif.
Fitur cache Google Search telah ada sejak tahun 1999, ketika Google mulai menyimpan salinan halaman web yang diindeksnya. Fitur ini dapat diakses dengan mengklik tautan “cache” di bawah setiap hasil pencarian, yang akan membuka halaman web yang disimpan dengan tanggal dan waktu tertentu. Fitur ini sering digunakan oleh pengguna yang ingin melihat konten yang mungkin sudah dihapus, diubah, atau diblokir oleh situs aslinya.
Fitur ini juga berguna untuk menghemat bandwidth dan waktu pemuatan, terutama untuk halaman web yang berat atau lambat.
Namun, Google mengumumkan bahwa fitur cache ini sudah tidak tersedia lagi mulai Februari 2024. Alasan utama Google menghapus fitur ini adalah karena fitur ini sudah tidak sesuai lagi dengan teknologi web saat ini, yang semakin dinamis dan interaktif. Google mengatakan bahwa halaman web yang disimpan oleh Google mungkin sudah tidak mencerminkan konten yang sebenarnya, karena banyak halaman web yang menggunakan JavaScript, API, atau konten yang dihasilkan pengguna, yang tidak dapat disimpan dengan baik oleh Google.
Selain itu, Google juga mengatakan bahwa fitur cache ini sudah jarang digunakan oleh pengguna, karena banyak situs web yang sudah menyediakan versi arsip atau riwayat sendiri.
Sebagai gantinya, Google menyarankan pengguna untuk menggunakan Internet Archive, sebuah organisasi nirlaba yang menyimpan salinan halaman web sejak tahun 1996. Internet Archive, yang juga dikenal sebagai Wayback Machine, memiliki koleksi lebih dari 500 miliar halaman web yang dapat diakses secara gratis oleh siapa saja. Internet Archive juga memiliki fitur yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan halaman web secara manual, jika halaman web tersebut belum tersimpan oleh Internet Archive.
Google mengatakan bahwa Internet Archive adalah sumber yang lebih andal dan lengkap untuk melihat konten web yang lama atau hilang.
Reaksi pengguna terhadap penghapusan fitur cache Google Search bervariasi. Beberapa pengguna mengkritik keputusan Google, dengan mengatakan bahwa fitur cache adalah fitur yang berguna dan sering digunakan oleh mereka. Mereka juga mengkhawatirkan bahwa Internet Archive mungkin tidak dapat menyimpan semua halaman web yang ada, atau mungkin diblokir oleh beberapa negara atau situs web.
Beberapa pengguna lain mengapresiasi langkah Google, dengan mengatakan bahwa fitur cache sudah tidak relevan lagi dan Internet Archive adalah pilihan yang lebih baik. Mereka juga mengatakan bahwa fitur cache mungkin melanggar hak cipta atau privasi dari pemilik situs web, yang mungkin tidak ingin konten mereka disimpan oleh Google.
Google Search adalah mesin pencari yang paling banyak digunakan di dunia, dengan pangsa pasar sekitar 90 persen. Google Search menyediakan berbagai fitur dan layanan yang membantu pengguna menemukan informasi yang mereka cari, seperti Google Maps, Google Images, Google News, Google Scholar, dan lainnya. Google Search juga terus mengembangkan algoritma dan teknologi pencariannya, untuk memberikan hasil yang lebih relevan, cepat, dan akurat kepada pengguna.