Siklon tropis Kirrily yang melanda Queensland pada minggu ini telah menyebabkan banjir, angin kencang, dan kerusakan di beberapa daerah. Badan Meteorologi Australia (BOM) mengatakan bahwa siklon ini telah melemah menjadi sistem tekanan rendah ekstropis setelah mencapai daratan di Teluk Carpentaria pada Selasa malam.
Namun, sistem ini masih berpotensi menimbulkan hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi di sepanjang pantai Queensland.
Menurut BOM, siklon Kirrily adalah siklon tropis pertama yang terbentuk di perairan Australia pada musim ini. Siklon ini terbentuk di Laut Karang pada Senin dan bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 10 km/jam. Siklon ini mencapai kategori dua pada Selasa siang dan mencapai puncak kekuatannya dengan kecepatan angin maksimum 130 km/jam.
Siklon ini menghantam daerah Mornington Island dan Burketown di Teluk Carpentaria pada Selasa malam dengan membawa hujan deras dan angin kencang. BOM melaporkan bahwa Mornington Island tercatat menerima curah hujan 232 mm dalam 24 jam, sementara Burketown menerima 208 mm. Beberapa rumah dan fasilitas umum di daerah tersebut mengalami kerusakan akibat angin dan banjir.
Siklon ini kemudian bergerak ke arah selatan dan melemah menjadi sistem tekanan rendah ekstropis pada Rabu pagi. Namun, sistem ini masih membawa hujan lebat dan angin kencang di sepanjang pantai Queensland, terutama di daerah Townsville, Mackay, dan Rockhampton. BOM memperingatkan bahwa hujan lebat ini dapat menyebabkan banjir, longsor, dan kerusakan infrastruktur. BOM juga mengeluarkan peringatan gelombang tinggi untuk daerah antara Cape Flattery dan Yeppoon.
BOM mengatakan bahwa sistem ini akan terus bergerak ke arah tenggara dan melewati pantai Queensland pada Kamis. BOM juga mengatakan bahwa ada kemungkinan sistem tekanan rendah lain akan terbentuk di Laut Karang pada akhir pekan ini dan berpotensi menjadi siklon tropis. BOM menyarankan masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan cuaca terkini.
Siklon tropis Kirrily adalah fenomena alam yang jarang terjadi di bulan Februari, yang biasanya merupakan puncak musim hujan di Queensland. Siklon ini menunjukkan dampak perubahan iklim terhadap pola cuaca di Australia, yang semakin ekstrem dan tidak terduga. Siklon ini juga mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana untuk mengurangi risiko dan kerugian akibat bencana alam.